Macam-macam mobilitas sosial
1. Mobilitas Vertikal
-
vertikal naik (social climbing) –
contoh guru menjadi kepala sekolah
-
vertikal turun (social sinking) –
contoh karyawan menjadi pengangguran
2. Mobilitas Horizontal (guru ips smp labsraw pindah
menjadi guru ips smp labscib)
3. Mobilitas Antargenerasi (ayah petani, anaknya menjadi mentri)
4. Mobilitas Intragenerasi (kakak dokter, adiknya menjadi
pengusaha)
5. Mobilitas Geografis
- geografis
naik – contoh pengusaha buka cabang didaerah lain dan maju
- geografis
turun – contoh petani mengadu nasib
di Jakarta menjadi pengangguran
Faktor pendorong mobilitas sosial
1. Status sosial
2. Keadaan ekonomi
3. Situasi politik
Faktor penghambat mobilitas sosial
1. Diskriminasi
2. Kemiskinan
3. Perbedaan jenis kelamin
Dampak positif mobilitas sosial
1. Mau berusaha untuk maju
2. Mempercepat perubahan sosial
Dampak negatif mobilitas sosial
1. Menimbulkan kecemasan
2. Meregangnya hubungan
3. Menimbukan pertentangan
PLURALITAS (keberagaman)
1. Budaya
2. Agama
3. Pekerjaan
KONFLIK SOSIAL
suatu proses sosial antara dua orang atau lebih di mana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya.
Faktor penyebab terjadinya konflik
1. perbedaan individu
2. perbedaan kepentingan
3. perbedaan budaya
Dampak positif konflik
1. Meningkatkan solidaritas kelompok
2. Memperjelas aspek kehidupan yang belum tuntas
3. Penyesuaian kembali norma
4. Menghidupkan norma lama dan menciptakan norma baru
5. Memunculkan kompromi baru
Dampak negatif konflik
1. Keretakan hubungan
2. Berubahnya sikap
3. Kerusakan harta benda
4. Muncul dominasi kelompok
Jenis-jenis konflik
1. konflik pribadi
2. konflik antar kelas sosial
3. konflik rasial
4. konflik politik
5. konflik internasional
Upaya pengendalian konflik
1. Mediasi (pihak ketiga sebagai mediator atau penengah)
2. Arbitrase (pihak ketiga sebagai pembuat keputusan)
3. Kosiliasi (diskusi dalam pengambilan keputusan melalui lembaga-lembaga)
4. Rekonsiliasi (memulihkan hubungan persahabatan
5. Kompromi (kesepakatan)
6. Saling memaafkan
INTEGRASI (Proses pembauran
hingga menjadi suatu kesatuan yang utuh)
Pendorong untuk meningkatkan integrasi sosial
1. Adanya toleransi
2. Persamaan dalam unsur budaya
3. Terdapat musuh bersama
1. Diskriminasi (membeda-bedakan)
2. Kurangnya penghargaan terhadap kemajemukan
2. Kurangnya penghargaan terhadap kemajemukan
Bentuk integrasi
1. Integrasi normatif (semboyan-semboyan atau ajakan)
2. Integrasi fungsional (mengedepankan fungsi dari
tiap pihak)
3. Integrasi koersi (paksaan/keuasaan)
Proses
Integrasi
1.
Asimilasi:
pembauran dua kebudayaan yang disertai dengan
hilangnya ciri khas kebudayaan asli sehingga membentuk kebudayaan baru.
2.
Akulturasi
pembauran dua kebudayaan tanpa menghilangkan
ciri khas kebudayaan asli.
PERAN PELAKU EKONOMI
Rumah Tangga Konsumen (RTK)
1. Sebagai Konsumen : mengkonsumsi barang/jasa
2. Sebagai Produsen: Menjual faktor produksi
(Alam, Tenaga kerja, modal, skill)
3. Penerima balas jasa (upah, sewa, bunga,laba)
Rumah Tangga Produsen (RTP)
1. Sebagai Produsen: menghasilkan barang/jasa
2. Sebagai Konsumen: membeli faktor produksi
(Alam, Tenaga kerja, modal, skill)
3. membayar balas jasa (upah, sewa, bunga,laba)
Pemerintah
1. Membuat kebijakan/mengatur jalannya
perekonomian
2. Sebagai Konsumen (Membeli peralatan,
pegawai, dll)
3. Sebagai Produsen (BUMN menghasilkan
barang/jasa)
Masyarakat Luar Negeri (MLN)
1. Sebagai Konsumen
2. Sebagai Produsen
3. Sebagai Investor (penanam modal)