Senin, 06 April 2020

Home Learning IPS Minggu ke-4 (Rabu, 8 April 2020)

Assalamualaikum siswa kelas 8.
Hari ini kita akan belajar tentang : 
"Redistribusi Pendapatan Nasional" (materi bu astuti) & "Organisasi Pergerakan Indonesia" (materi pak wido)

Kegiatan hari ini, terdiri dari:

1. Pastikan kalian membaca terlebih dahulu materi yang telah disediakan di blog ini.
2. Kerjakan latihan soal dengan meng-klik tautan "Soal Latihan Mandiri IPS" yang ada di bawah.
3. Selamat Belajar.
__________________________________________________________
REDISTRIBUSI PENDAPATAN NASIONAL

Sebelum membaca materi, coba kalian perhatikan 2 gambar di bawah ini:

Apa yang kalian pikirkan tentang 2 gambar di atas?
(kalian dapat mengemukakan pendapat kalian mengenai apa yang kalian pikirkan tentang dua gambar di atas, isi di kolom komentar dengan menyebutkan nama dan kelas terlebih dahulu untuk mendapatkan nilai tambahan)

Redistribusi pendapatan adalah usaha mendistribusikan kembali pendapatan dari masyarakat mampu kepada masyarakat yang tidak mampu.

Redistribusi itu sendiri bisa dibagi menjadi dua yaitu: 
1. Redistribusi Vertikal 
kegiatan transfer uang dari orang yang mampu kepada orang yang tidak mampu dari segi finansial. Contoh: pemungutan pajak kepada masyarakat untuk pembangunan dan penggalangan dana untuk korban bencana alam melalui lembaga kemanusiaan. 
2. Redistribusi Horizontal
merupakan transfer uang antarkelompok, misalnya dari orang dewasa ke anak-anak. Redistribusi ini bersifat siklus kehidupan. Contoh pemberian uang pada saat lebaran.

Program-program pemerataan Ekonomi:
1. Pemberian akses kebutuhan primer
Contoh programnya adalag Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Indonesia Sehat (KIS), Program Bantuan Langsung Tunai (BLT), Program Beras Miskin (Raskin), Bantuan Operasional Sekolah (BOS)
2. Pemberian kredit lunak (Kredit Usaha Rakyat)
Memberikan modal kepada usaha kecil supaya bisa berkembang tanpa terbebani bunga yang tinggi.
3. Pengembangan industri kecil
Bertujuan untuk mempercepat pemerataan pendapatan dan perluasan kesempatan kerja di daerah pedesaan
4. Program Corporate Social Responsibility (CSR)
Pemerintah Bekerja Sama dengan Swasta Lokal dan Asing untuk Menjalankan Program Corporate Social Responsibility (CSR)
6. Pemerintah Konsisten dalam Mewujudkan Kebijakan Penegakan Hukum dan Keadilan Ekonomi.
__________________________________________________________
ORGANISASI PERGERAKAN INDONESIA

Ada beberapa organisasi pergerakan yang berkembang di Indonesia. Organisasi tersebut bergerak tidak hanya di bidang politik, tetapi juga di bidang pendidikan dan bidang-bidang lainnya yang di pelopori oleh para pelajar.

1. Budi Utomo
Organisasi ini berawal dari gerakan dr. Wahidin Soedirohoesodo yang berkeliling Jawa untuk mensosialisasikan pentingnya pendidikan. Kemudian pada tahun 1907, terjadi pertemuan antara dr. Wahidin Soedirohoesodo dengan Soetomo, seorang mahasiswa STOVIA. Soetomo tertarik dengan gagasan dr. Wahidin Soedirohoesodo, lalu mendirikan organisasi Budi Utomo pada tanggal 20 Mei 1908 yang bertujuan untuk mendirikan sekolah bagi para pribumi. Berdirinya organisasi ini merupakan tonggak awal kebangkitan nasional, sehingga hari lahirnya Budi Utomo ditetapkan sebagai Hari Kebangkitan Nasional.

2. Sarekat Islam
Organisasi ini berawal dari organisasi Sarekat Dagang Islam (SDI) yang didirikan oleh Haji Samanhudi di Solo tahun 1911. Organisasi ini awalnya dibentuk untuk melindungi pengusaha lokal agar dapat bersaing dengan penguasaha non lokal yang memonopoli perdagangan batik. SDI kemudian diubah menjadi Sarekat Islam (SI) pada tahun 1912 yang diketuai oleh H.O.S. Tjokroaminoto.

3. Indische Partij
Indische Partij didirikan di Bandung tanggal 25 Desember 1912. Pendiri organisasi ini antara lain Dr. Douwes Dekker (Danudirja Setiabudi), R.M. Suwardi Suryaningrat (Ki Hajar Dewantara), dan dr. Tjipto Mangoenkoesoemo. Mereka kemudian dikenal sebagai “Tiga Serangkai”. Indische Partij bertujuan untuk mengembangkan rasa nasionalisme, menciptakan persatuan antara orang Indonesia dan Bumiputera, serta mempersiapkan kehidupan rakyat yang merdeka.
Organisasi ini adalah organisasi politik yang berani mengkritik pemerintah kolonial Belanda. Kritik tersebut ditujukan melalui tulisan R.M. Suwardi Suryaningrat yang berjudul Als ik een Nederlander was (Seandainya aku seorang Belanda). Oleh karena itu, pada 4 Mei 1913, Indische Partij dianggap sebagai partai terlarang dan ketiga tokohnya diasingkan ke negeri Belanda.

4. Perhimpunan Indonesia (Indische Vereniging)
Organisasi ini didirikan di Belanda pada tahun 1908. Awalnya organisasi ini diberi nama Indische Vereeniging oleh Sutan Kasayangan dan R.M. Noto Suroto. Kemudian pada ahun 1925 Indische Vereeniging mengubah namanya menjadi Perhimpunan Indonesia. Indische Vereniging (Perhimpunan Indonesia) merupakan perkumpulan Mahasiswa Indonesia di Belanda yang bersifat politik tetapi moderat. Tokoh-tokoh yang tergabung dalam organisasi ini adalah Mohammad Hatta, Tjipto Mangunkusumo, dan Suwardi Suryaningrat

5. Indische Social Democratische Vereeniging (ISDV)
ISDV didirikan pada 9 Mei 1914, oleh Sneevliet (anggota Partai Buruh Sosial Demokrat Belanda) dan rekan-rekannya di Surabaya. Organisasi ini menganut paham Marxisme, yang kemudian berganti nama menjadi Partai Komunis Hindia pada 23 Mei 1920. Tidak lama kemudian kembali diubah menjadi Partai Komunis Indonesia (PKI) pada Desember 1920. PKI diketuai oleh Semaun dengan Darsono sebagai wakil ketua dan Bergsma sebagai sekretaris partai. Tokoh yang tergabung dalam organisasi ini adalah Alimin Prawirodirdjo dan Musso. Pada tanggal 13 November 1926, PKI melancarkan pemerontakan di Jawa dan Sumatera yang kemudian ditumpas oleh pemerintah kolonial Belanda. Akibat aksi ini, PKI dianggap sebagai partai terlarang serta tokoh-tokohnya ditangkap dan diasingkan ke Tanah Merah dan Boven Digul.

6. Partai Nasional Indonesia (PNI)
Pada awalnya, PNI adalah perkumpulan yang dibentuk Ir. Soekarno yang bernama Algemeene Studie Club tahun 1925. Karena adanya perkumpulan ini, berdirilah partai politik baru bernama Partai Nasional Indonesia (PNI) pada tanggal 4 Juli 1927. Tokoh-tokoh yang tergabung adalah Ir. Soekarno, dr. Tjipto Mangoenkoesoemo, Ir. Anwari, Mr. Sartono, Mr. Iskaq Tjokrohadisurjo, Mr. Sunaryo, Mr. Budiarto, dan Dr. Samsi. PNI bergerak dalam bidang politik, ekonomi, dan sosial. Setelah Kongres tahun 1928 di Surabaya, anggota PNI semakin meningkat sehingga mengkhawatirkan pemerintah kolonial. Akhirnya pada tanggal 29 Desember 1929, empat tokoh PNI yaitu Ir. Soekarno, Gatot Mangkoeprodjo, Maskoen dan Soepriadinata ditangkap dan dijatuhi hukuman oleh Pengadilan Bandung. Dalam proses persidangan Ir. Soekarno menyampaikan pembelaan berjudul “Indonesia Menggugat”. Tujuan perjuangan Partai Nasional Indonesia adalah mencapai Indonesia merdeka atas usaha sendiri
__________________________________________________________

Setelah kalian membaca materi di atas, kerjakan latihan soal mandiri
Berikut adalah link latihan soal mandiri: Klik "Soal Latihan Mandiri IPS"
Batas pengerjaan maksimal pukul 12.00, lebih dari itu akan berpengaruh ke penilaian.
Selamat mengerjakan.