Hari ini kita akan belajar tentang :
"Redistribusi Pendapatan Nasional" (materi bu astuti) & "Organisasi Pergerakan Indonesia" (materi pak wido)
Kegiatan hari ini, terdiri dari:
1. Pastikan kalian membaca terlebih dahulu materi yang telah disediakan di blog ini.
2. Kerjakan latihan soal dengan meng-klik tautan "Soal Latihan Mandiri IPS" yang ada di bawah.
3. Selamat Belajar.
__________________________________________________________
REDISTRIBUSI PENDAPATAN NASIONAL
Sebelum membaca materi, coba kalian perhatikan 2 gambar di bawah ini:
Sebelum membaca materi, coba kalian perhatikan 2 gambar di bawah ini:
Apa yang kalian pikirkan tentang 2 gambar di atas?
(kalian dapat mengemukakan pendapat kalian mengenai apa yang kalian pikirkan tentang dua gambar di atas, isi di kolom komentar dengan menyebutkan nama dan kelas terlebih dahulu untuk mendapatkan nilai tambahan)
Redistribusi pendapatan adalah usaha mendistribusikan kembali pendapatan dari masyarakat mampu kepada masyarakat yang tidak mampu.
Redistribusi itu sendiri bisa dibagi menjadi dua yaitu:
1. Redistribusi Vertikal
kegiatan transfer uang dari orang yang mampu kepada orang yang tidak mampu dari segi finansial. Contoh: pemungutan pajak kepada masyarakat untuk pembangunan dan penggalangan dana untuk korban bencana alam melalui lembaga kemanusiaan.
2. Redistribusi Horizontal
merupakan transfer uang antarkelompok, misalnya dari orang dewasa ke anak-anak. Redistribusi ini bersifat siklus kehidupan. Contoh pemberian uang pada saat lebaran.
merupakan transfer uang antarkelompok, misalnya dari orang dewasa ke anak-anak. Redistribusi ini bersifat siklus kehidupan. Contoh pemberian uang pada saat lebaran.
Program-program pemerataan Ekonomi:
1. Pemberian akses kebutuhan primer
Contoh programnya adalag Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Indonesia Sehat (KIS), Program Bantuan Langsung Tunai (BLT), Program Beras Miskin (Raskin), Bantuan Operasional Sekolah (BOS)
2. Pemberian kredit lunak (Kredit Usaha Rakyat)
Memberikan modal kepada usaha kecil supaya bisa berkembang tanpa terbebani bunga yang tinggi.
3. Pengembangan industri kecil
Bertujuan untuk mempercepat pemerataan pendapatan dan perluasan kesempatan kerja di daerah pedesaan
Bertujuan untuk mempercepat pemerataan pendapatan dan perluasan kesempatan kerja di daerah pedesaan
4. Program Corporate Social Responsibility (CSR)
Pemerintah Bekerja Sama dengan Swasta Lokal dan Asing untuk Menjalankan Program Corporate Social Responsibility (CSR)
6. Pemerintah Konsisten dalam Mewujudkan Kebijakan Penegakan Hukum dan Keadilan Ekonomi.
__________________________________________________________
ORGANISASI PERGERAKAN INDONESIA
Ada
beberapa organisasi pergerakan yang berkembang di Indonesia. Organisasi
tersebut bergerak tidak hanya di bidang politik, tetapi juga di bidang
pendidikan dan bidang-bidang lainnya yang di pelopori oleh para pelajar.
1. Budi
Utomo
Organisasi
ini berawal dari gerakan dr. Wahidin Soedirohoesodo yang berkeliling Jawa untuk mensosialisasikan
pentingnya pendidikan. Kemudian pada tahun 1907, terjadi pertemuan antara dr.
Wahidin Soedirohoesodo dengan Soetomo, seorang mahasiswa STOVIA. Soetomo
tertarik dengan gagasan dr. Wahidin Soedirohoesodo, lalu mendirikan organisasi
Budi Utomo pada tanggal 20 Mei 1908 yang bertujuan untuk mendirikan sekolah
bagi para pribumi. Berdirinya
organisasi ini merupakan tonggak awal kebangkitan nasional, sehingga hari
lahirnya Budi Utomo ditetapkan sebagai Hari Kebangkitan Nasional.
2. Sarekat Islam
Organisasi
ini berawal dari organisasi Sarekat Dagang Islam (SDI) yang didirikan
oleh Haji Samanhudi di Solo tahun 1911. Organisasi ini awalnya
dibentuk untuk melindungi pengusaha lokal agar dapat bersaing dengan penguasaha
non lokal yang memonopoli perdagangan batik. SDI kemudian diubah menjadi Sarekat
Islam (SI) pada tahun 1912 yang diketuai oleh H.O.S. Tjokroaminoto.
3. Indische Partij
Indische
Partij didirikan di Bandung tanggal 25 Desember 1912. Pendiri
organisasi ini antara lain Dr. Douwes Dekker (Danudirja Setiabudi), R.M.
Suwardi Suryaningrat (Ki Hajar Dewantara), dan dr. Tjipto Mangoenkoesoemo.
Mereka kemudian dikenal sebagai “Tiga Serangkai”. Indische Partij bertujuan
untuk mengembangkan rasa nasionalisme, menciptakan persatuan antara orang
Indonesia dan Bumiputera, serta mempersiapkan kehidupan rakyat yang merdeka.
Organisasi
ini adalah organisasi politik yang berani mengkritik pemerintah kolonial
Belanda. Kritik tersebut ditujukan melalui tulisan R.M. Suwardi Suryaningrat
yang berjudul Als ik een Nederlander was (Seandainya aku
seorang Belanda). Oleh karena itu, pada 4 Mei 1913, Indische Partij dianggap
sebagai partai terlarang dan ketiga tokohnya diasingkan ke negeri Belanda.
4. Perhimpunan Indonesia (Indische Vereniging)
Organisasi
ini didirikan di Belanda pada tahun 1908. Awalnya organisasi ini diberi
nama Indische Vereeniging oleh Sutan Kasayangan dan R.M. Noto
Suroto. Kemudian pada ahun 1925 Indische Vereeniging mengubah
namanya menjadi Perhimpunan Indonesia. Indische
Vereniging (Perhimpunan Indonesia) merupakan perkumpulan Mahasiswa
Indonesia di Belanda yang bersifat politik
tetapi moderat. Tokoh-tokoh
yang tergabung dalam organisasi ini adalah Mohammad Hatta, Tjipto Mangunkusumo,
dan Suwardi Suryaningrat.
5. Indische
Social Democratische Vereeniging (ISDV)
ISDV
didirikan pada 9 Mei 1914, oleh Sneevliet (anggota
Partai Buruh Sosial Demokrat Belanda) dan rekan-rekannya di Surabaya.
Organisasi ini menganut paham Marxisme, yang kemudian berganti nama menjadi
Partai Komunis Hindia pada 23 Mei 1920. Tidak lama kemudian kembali diubah
menjadi Partai Komunis Indonesia (PKI) pada Desember 1920. PKI
diketuai oleh Semaun dengan Darsono sebagai wakil ketua dan Bergsma
sebagai sekretaris partai. Tokoh yang tergabung dalam organisasi ini adalah
Alimin Prawirodirdjo dan Musso. Pada tanggal 13 November 1926, PKI melancarkan
pemerontakan di Jawa dan Sumatera yang kemudian ditumpas oleh pemerintah
kolonial Belanda. Akibat aksi ini, PKI dianggap sebagai partai terlarang serta
tokoh-tokohnya ditangkap dan diasingkan ke Tanah Merah dan Boven Digul.
6. Partai Nasional Indonesia (PNI)
Pada
awalnya, PNI adalah perkumpulan yang dibentuk Ir. Soekarno yang
bernama Algemeene Studie Club tahun 1925. Karena
adanya perkumpulan ini, berdirilah partai politik baru bernama Partai Nasional
Indonesia (PNI) pada tanggal 4 Juli 1927. Tokoh-tokoh yang tergabung
adalah Ir. Soekarno, dr. Tjipto Mangoenkoesoemo, Ir. Anwari, Mr. Sartono, Mr.
Iskaq Tjokrohadisurjo, Mr. Sunaryo, Mr. Budiarto, dan Dr. Samsi. PNI
bergerak dalam bidang politik, ekonomi, dan sosial. Setelah
Kongres tahun 1928 di Surabaya, anggota PNI semakin meningkat sehingga
mengkhawatirkan pemerintah kolonial. Akhirnya pada tanggal 29 Desember 1929,
empat tokoh PNI yaitu Ir. Soekarno, Gatot Mangkoeprodjo, Maskoen dan
Soepriadinata ditangkap dan dijatuhi hukuman oleh Pengadilan Bandung. Dalam
proses persidangan Ir. Soekarno menyampaikan pembelaan berjudul “Indonesia
Menggugat”. Tujuan perjuangan Partai Nasional Indonesia
adalah mencapai Indonesia merdeka atas usaha sendiri
__________________________________________________________
Setelah kalian membaca materi di atas, kerjakan latihan soal mandiri
Setelah kalian membaca materi di atas, kerjakan latihan soal mandiri
Berikut adalah link latihan soal mandiri: Klik "Soal Latihan Mandiri IPS"
Batas pengerjaan maksimal pukul 12.00, lebih dari itu akan berpengaruh ke penilaian.
Selamat mengerjakan.