PART
3
“Makanan khas suatu daerah erat kaitannya dengan keadaan masa lalu masyarakat yang tinggal di daerah tersebut, melestarikan makanan khas daerah sama saja dengan melestarikan sejarah daerah tersebut”
***
Selain
menelusuri sejarah kerajaan Tarumanegara kami juga mengunjungi home
industry manisan pala. Pala (Myristica
fragrans) merupakan tumbuhan berupa pohon yang berasal dari kepulauan
Banda, Maluku. Akibat nilainya yang tinggi sebagai rempah-rempah, buah dan biji
pala telah menjadi komoditi perdagangan yang penting sejak masa Romawi
(wikipedia).
Manisan
pala merupakan salah satu kuliner sekaligus oleh-oleh khas kota hujan. Buah
pala dijadikan manisan dalam bentuk basah dengan siraman air gula maupun kering
dengan baluran gula pasir halus. Manisan pala dapat ditemukan di toko kue atau
toko oleh-oleh yang banyak terdapat di sekitar Baranang Siang, Pajajaran atau
Pasar Dramaga yang merupakan sentral pembuat manisan pala. Hari ini kami
berkesempatan mengunjungi produksi manisan pala yang ada di daerah Pasar
Dramaga
Disana
kami melihat proses produksi manisan pala rumahan milik Pak Dasa dan
keluarga, kami juga mewawancarai pemilik dan beberapa para
pekerjanya, ternyata membuat manisan pala merupakan salah satu mata
pencaharian sebagian besar warga setempat, banyak ibu-ibu dan
bapak-bapak yang ikut dalam proses produksinya, disekitar pasar dramaga
banyak terdapat rumah-rumah yang memproduksi manisan ini, selain buah pala
varian lainnya seperti pepaya, lobak, mangga, jahe juga menjadi
andalan.
Tanpa
disadari manisan pala menjadi salah satu sumber penggerak perekonomian daerah
sekitar. Namun sayang, kadang mesin penggerak ini harus berhenti lantaran
permintaan akan manisan yang naik turun serta pasokan buah pala yang semakin
tak menentu.
Berikut merupakan foto-foto kegiatan selama mengunjungi home industri manisan pala.
manisan palanya semanis wajah mu hehehee
BalasHapus